Sebuah penggerebekan polisi di Pattaya, Thailand telah menjaring $15 juta penyitaan dari operator permainan poker. Semua perjudian dilarang di negara itu, kecuali lotere negara bagian dan semua 42 orang yang ditahan di casino bawah tanah menghadapi berbagai tuduhan.
Ditangkap basah
Penggerebekan itu terjadi di Hotel bintang empat Le Vernissage, yang terletak di Pattaya Utara. Petugas memasuki properti dan menemukan chip senilai lebih dari $15 juta bersama dengan senjata api tanpa izin yang dimiliki oleh para dealer.
Hebatnya, casino ilegal itu memiliki kamera keamanan lengkap yang menawarkan penegak hukum semua bukti yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan kasus ini.
Jenis cerita ini biasa terjadi di Kerajaan Thailand, terutama dengan operasi yang didedikasikan untuk melayani turis Tiongkok yang menghadapi masalah serupa di negara asalnya dengan perjudian tidak diizinkan.
Casino darurat sering muncul di Bangkok dan Pattaya dan kemudian pindah ke tempat baru untuk membantu menghindari deteksi. Salah satu casino tersebut ditemukan pada Hari libur di sebuah kondominium mewah di Pattaya dengan 18 penangkapan dilakukan dalam operasi yang dipimpin oleh Kepala Polisi Kota Pattaya Kolonel Kunlacart Kunlachai.
Perubahan Terjadi
Setelah bertahun-tahun Polisi Kerajaan Thailand berusaha untuk menjaga jumlah sarang perjudian ilegal, perubahan mungkin akan terjadi. Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha membentuk panel pemerintah satu tahun lalu untuk menilai kemungkinan meluncurkan pasar yang diatur di negara itu.
Suasana hati tampaknya berubah di seluruh populasi yang biasanya konservatif yang menunjukkan bahwa casino legal pertama di Thailand mungkin akan segera dibangun. Presiden Filipina Rodrigo Duterte juga mengubah sikap anti-judinya tahun lalu ketika ekonomi negara itu berada di bawah tekanan dari pandemi Covid-19.
Bisakah kita segera melihat Asia Tenggara sebagai surga perjudian baru untuk menyaingi Las Vegas dan Makau?